Gandeng Siswa-Siswi SD 6 Sindurejo, Mahasiswa KKN 156 IAIN Kudus Sosialisasikan Terkait Anti Bullying

 


Bullying masih menjadi masalah serius di banyak sekolah dan komunitas di seluruh dunia. Di Indonesia, kasus bullying di lingkungan sekolah sering kali muncul, dengan berbagai macam bentuk seperti kekerasan fisik, verbal, maupun intimidasi melalui media sosial (cyberbullying). Beberapa berita terbaru menunjukkan bahwa korban bullying seringkali mengalami dampak psikologis yang signifikan, seperti depresi, kecemasan, bahkan keinginan untuk bunuh diri. Pemerintah dan lembaga pendidikan di Indonesia mulai mengambil langkah lebih serius dalam menangani bullying, misalnya dengan menerapkan program anti-bullying di sekolah, melibatkan guru, orang tua, dan siswa dalam kesadaran. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua siswa.



Beberapa kelompok KKN di berbagai universitas di Indonesia telah berkontribusi dalam pencegahan bullying melalui sosialisasi. Mahasiswa dari institut agama islam negeri (IAIN) Kudus, misalnya, melakukan sosialisasi stop bullying di SDN 3 dan SDN 6 Sindurejo pada hari Jum’at, tanggal 20 September 2024 untuk mengatasi maraknya bullying di kalangan anak-anak sekolah dasar dengan menjelaskan apa itu bullying, jenis-jenis bullying dan dampak bagi korban ataupun bagi pelaku. Harapan dengan melaksanakan  sosialisasi stop bullying ini, anak-anak lebih memahami dampak buruk bullying dan dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih saling menghormati. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan mencegah tindak kekerasan yang sering kali tidak disadari menjadi penghambat belajar anak-anak. Inisiatif semacam ini memperlihatkan pentingnya pendidikan sejak dini mengenai bullying dan dampaknya, serta bagaimana masyarakat dan institusi pendidikan dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman anti bullying bagi anak-anak dan lingkungan sekitarnya.

 

 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama